Empat Kali Musim Durian, Pasar Durian Terbengkalai


LUBUKLINGGAU - Pasar durian yang seharusnya menjadi pusat perdagangan bagi para pedagang buah berduri terkenal, telah terbengkalai sejak selesai dibangun pada tahun 2020. Meskipun lokasinya yang strategis, pasar ini belum pernah difungsikan, sehingga memunculkan dugaan tentang perencanaan yang gagal sebelum pembangunan.

Sepanjang jalan dari Kelurahan Teman hingga Jukung, sisi jalan dipenuhi oleh para pedagang durian yang menjajakan dagangan mereka di pinggir jalan.

Heri, seorang pedagang durian, mengungkapkan bahwa dia terbiasa berjualan di tepi jalan sejak dulu.

Namun, dia menyayangkan fakta bahwa pasar durian yang seharusnya menjadi tempat berkumpul para pedagang belum juga dibuka.

"Dari dulu kalau kita jualan di sini lah. Katanya pasar durian itu ada disitu nah terlihat dari sini. Tapi kita tidak tau juga kan kenapa belum dibuka," ungkapnya kepada wartawan pada Senin (15/01).

Rekan Heri, seorang pedagang durian lainnya, juga menyatakan bahwa belum pernah ada petani dari Jukung atau dari luar yang menempati pasar tersebut.

"Belum pernah. Seperti ini lah orang sini bebas jualan, ada di depan rumahnyo, ada juga di kebun langsung seperti aku ini," ujarnya.

Terlihat di lokasi, pintu masuknya terkunci dengan gembok dan kondisinya dipenuhi oleh kotoran tikus yang tidak terawat.

Pertanyaan pun muncul, bagaimana bisa pasar durian dengan bangunan megah dan diklaim memiliki lahan seluas 1 hektar itu tidak pernah difungsikan?

Seorang aktivis muda di Bumi Silampari, Alam Budi, menduga pasar durian tersebut tidak ada perencanaan yang matang sebelum dibangun alias gagal perencanaan, kemudian pada akhirnya pembangunan tersebut hanya berujung pada bangunan kosong yang merugikan uang rakyat, tanpa memberikan manfaat nyata.

Hingga empat kali musim buah durian ini, pasar tersebut sampai saat ini terbengkalai.

Menurutnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau harus menjawab dengan lugas atas informasi tersebut, terlebih lagi tentu setiap bangunan milik negara pasti mempunyai anggaran pemeliharaan setelah dibangun.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama