Mahasiswa Kecewa, Aksi di Kantor Bupati Musi Rawas Tidak Ada Titik Temu


MUSI RAWAS - Hampir ratusan mahasiswa geruduk Kantor Bupati Musi Rawas (Mura) di momen Hari Buruh Internasional ini. Mereka menuntut Bupati Mura mensejahterakan kaum buruh, mensejahterakan honorer, tidak memberikan lagi izin pendirian Indomaret dan Alfamart, pemerataan dan transparansi dana CSR, juga menagih 9 janji program unggulan Bupati Mura, Kamis (04/05).

Pada aksi solidaritas itu melibatkan organisasi mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Satuan Pemuda dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) dan BEM STIEBI Prana Putra.


Namun pada aksi tersebut, rombongan mahasiswa kecewa lantaran Bupati Mura, Ratna Machmud maupun Wakil Bupati Mura, Suwarti tidak hadir menemui massa aksi. Hal itu diungkapkan Koordinator Aksi, Hamzah.

Disampaikan Hamzah, sebelum hari dilaksanakannya aksi pihaknya telah menyampaikan surat ke Pemkab Mura. Namun disayangkan Bupati Mura malah keluar kunjungan.

Terlebih, dari Pemkab Mura tidak ada yang bisa mewakili Bupati maupun Wakil Bupati Mura untuk menjawab lima poin tuntutan mahasiswa.

"Kami merasa kecewa, sebab surat tembusan itu sudah kami sampaikan dua hari sebelum aksi, dimana terdapat lima poin yang ingin kami diskusikan dengan Bupati. Seharusnya pihak pemkab sudah melakukan persiapan untuk menemui kawan-kawan mahasiswa. Namun ketika kami tiba di lokasi aksi ternyata bupati sedang kunjungan keluar. Dan yang mengherankan, Wakil Bupati, Sekda dan beberapa Staff juga ternyata ikut kunjungan sehingga kami merasa kecewa dengan tindakan Pemkab Mura" ujar Hamzah.

Saat itu, jelas Hamzah, pihak Pemkab Mura menawarkan kepada massa aksi untuk audiensi bersama Staff Transmigrasi dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Namun massa aksi menolak karena pihak Staff Transmigrasi dan Disnaker hanya bisa menjawab satu point dari lima point tuntutan mahasiswa. Sehingga menurutnya aksi tersebut tidak ada titik temu.

Terakhir, massa aksi melayangkan undangan terbuka kepada Bupati dan Wakil Bupati Mura di depan gedung Pemkab Mura, untuk mengadakan diskusi terbuka membahas poin-poin yang hendak disampaikan mahasiswa.

(Gpz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama