Jelang Politik 2024, Pj Bupati Muba Sebut Partisipasi Awak Media Sangat Diperlukan


PALEMBANG - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba), Apriyadi Mahmud, Mahmud, dalam kaitan politik identitas, mis informasi dan hate speech (ujaran kebencian) dalam eskalasi politik di Kabupaten Muba, membutuhkan effort yang sangat besar untuk meminimalisir potensi konflik yang mengancam keamanan, terutama menggandeng kalangan media untuk andil meminimalisir misinformasi dan hate speech.

"Dalam kondisi seperti ini tentu sangat diperlukan partisipasi temen-temen awak media, dalam membantu diseminasi informasi yang benar, agar terwujud situasi kamtibmas yang kondusif dan meneduhkan suasana kebatinan dalam berpolitik, serta meneguhkan harmoni persatuan sehingga masyarakat masih tetap bisa beraktivitas dengan baik," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud saat dialog bersama Forum Jurnalis Parlemen (FJP) Sumsel, Kamis (13/04) di Kantor Mess Perwakilan Palembang.

Ia mengatakan, Pemkab Muba juga memfasilitasi sarana prasarana serta kebutuhan untuk suksesnya jalan Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024 nanti.

"Anggaran yang telah kita rencanakan untuk dialokasikan sebesar Rp131 milyar," bebernya.

Sementara, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Muba, Jonni Martohonan Simanungkalit, merinci anggaran yang disiapkan yakni akan dialokasikan ke Bawaslu, KPU, Polres, Kodim, Dinkes, Satpol PP dan dana cadangan.

"Dari rencana pendanaan Rp132 milyar dilakukan evaluasi Rp131 milyar. Dan untuk tahun 2023 Rp9 milyar, rencana APBD Perubahan 2023 sebesar Rp43,6 milyar dan Rencana Tahun 2024 rencana sebesar Rp76,8 milyar," urainya.

Kemudian Kepada Diskominfo Muba, Herryandi Sinulingga, meminta agar anggota FJP Sumsel andil maksimal dalam menyajikan informasi yang tidak menggaduhkan situasi politik.

"Saya yakin rekan-rekan media yang tergabung di FJP Sumsel ini, punya komitmen tinggi menyajikan berita politik yang tidak menimbulkan kegaduhan," ulasnya.

Ketua FJP Sumsel, Dudi Oskandar, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Muba dan Pj Bupati yang sangat komitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah jelang Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Muba.

"Dialog seperti ini akan menambah wawasan dan bertukar pikiran, terutama effort untuk menciptakan kondusifitas wilayah di tahun politik," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Forum Demokrasi Sriwijaya (FORDES) Sumsel yang juga Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Bagindo, Togar, menilai Pj Bupati Muba mempunyai tugas berat untuk mensukseskan perhelatan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 di Muba.

"Ini jadi tugas berat setiap kepala daerah yang sedang menjabat terutama di Muba. Tapi saya yakin, karena pak Apriyadi putra daerah ini akan mudah dilaksanakan," harapnya.

(Rls/Snt)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama