Buron Selama 3 Bulan, Pelaku Pembunuhan di Air Itam Berhasil Dibekuk Polisi


PALI - Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, demikianlah pepatah lama yang tepat untuk JD (36) warga Desa Kota Baru, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, Provinsi Sumatera Selatan.

Pasalnya, setelah menjadi buron selama kurang lebih 3 bulan, akhirnya JD berhasil diringkus Tim Opsnal Beruang Hitam Reskrim Polres PALI. Lantaran diduga telah melakukan pembunuhan terhadap korban yang bernama Redi bin Suapwi warga Dusun V Desa Air Itam, pada Januari 2023 lalu.

Dimana pada beberapa bulan lalu, telah ditemukan seorang pria tewas pada Senin (23/01) malam. Berkat kerja keras Tim Opsnal dan informasi dari masyarakat, akhirnya pelaku pembunuhan berhasil ditangkap di Desa Modong, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin melalui Kasat Reskrim, IPTU Yudhistira yang disampaikan oleh Kanit Pidum, IPDA M Yusuf Afrian, pada Rabu (05/04) membenarkan telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan atas nama korban Redi warga Desa Air Itam di Desa Modong.

"Alhamdulillah kita telah berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga telah melakukan pembunuhan beberapa bulan lalu di Air Hitam, berinisial JD, di Desa Modong. Saat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan ke petugas sehingga kami terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur,"  katanya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kendaraan roda dua yang dipakai pelaku saat kejadian pembunuhan.

"Untuk kasusnya masih didalami oleh penyidik guna mencari tahu, apakah pelaku tunggal atau ada pelaku yang lainnya. Namun untuk sementara diketahui motifnya karena dendam," jelasnya.

Sementara  dari keterangan pelaku JD, mengatakan ia kenal dengan korban. Namun sebelum terjadinya pembunuhan, antara dirinya dengan korban sempat terjadi salah faham, sehingga korban marah-marah kepada dirinya yang membuat dia dendam dan melakukan penusukan terhadap korban.

"Saya dan korban sudah saling mengenal, namun saya kesal karena korban marah-marah dengan saya, makanya saya tujah (tusuk) dengan senjata tajam," kata JD seraya berkata usai kejadian pembunuhan, dirinya langsung kabur dan bersembunyi di Desa Modong.

(Rls/Snt)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama