Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Mura Tinjau dan Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir


MUSI RAWAS - Kapolres Musi Rawas (Mura), AKBP Danu Agus Purnomo dan Ketua Bhayangkari Cabang Mura, Ny Anggita Danu menyalurkan bansos sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura, Sabtu (12/03).

Setelah itu, pasangan suami istri itu juga memantau titik banjir sekaligus memberikan bantuan sembako kepada para korban banjir di Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, Minggu (13/03) sekira pukul 14.00 WIB. Banjir di Muara Kelingi diketahui setinggi 2,5 meter.

Turut hadir mendampingi Kapolres pada kegiatan itu Kasat Narkoba, AKP Herman Junaidi, Kasat Intelkam, AKP Rudi Hartono, Danramil Muara Kelingi, Kapten Ajun Taufik, Wakapolsek Muara Kelingi, Ipda M Soleh, Camat Muara Kelingi, Hendri Kusuma, Kepala BPBD Kabupaten Mura, Darsan dan Lurah Muara Kelingi, Timor.

"Dimulai dari melihat gedung serbaguna Kecamatan Muara Kelingi sebagai tempat pengungsian sementara korban banjir di Kelurahan Muara Kelingi. Namun didapatkan informasi dari Lurah, seperti di tahun 2010 bisa jadi debit air akan naik dan bisa mencapai ke gedung serbaguna, sehingga nantinya akan dialihkan ke bangunan Rumah Sakit Muara Kelingi yang baru dibangun namun belum digunakan," ujar Kapolres Mura.

Lebih lanjut Kapolres menyampaikan, yang terpenting saat ini bagaimana sementara, membantu masyarakat terdampak banjir terutama masalah pangannya.

"Nanti Polres Mura akan mengkaji untuk membuat plot personel bagaimana memberikan rasa aman bagi masyarakat," katanya.

Selanjutnya, Kapolres beserta rombongan memantau pemukiman yang berdampak banjir dengan menggunakan perahu, sekaligus memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada warga di lokasi banjir.

Selanjutnya, kapolres beserta Ketua Bhayangkari Cabang Mura dan rombongan meninjau lokasi tanggap bencana di kantor Camat Muara Kelingi. Mereka memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada Lurah Muara Kelingi, selanjutnya dilakukan rapat konsolidasi guna penanganan banjir kedepan.

"Seperti sama-sama kita ketahui, musibah banjir ini telah terjadi beberapa hari, kemarin anggota kita telah memberikan bantuan di Desa Pangkalan Tarum," jelasnya.

Namun setelah melihat lokasi banjir, imbuh Kapolres, debit air semakin hari semakin naik, selain itu tidak tau kapan air akan surut.

"Kami akan berkoordinasi dengan BMKG, untuk mengetahui kapan kira-kira curah hujan dan kondisi curah hujan, baik di Empat Lawang maupun di Kabupaten Curup, karena berpengaruh terhadap Sungai Musi dan Sungai Kelingi yang mengakibatkan luapan," ungkapnya.

Kemudian, Kapolres mengucapkan terimakasih kepada BPBD Mura, Pemerintah Kecamatan Muara Kelingi dan TNI.

"Selain itu juga nantinya kami akan langsung menyampaikan kepada Bupati Mura terkait beberapa wilayah di Kabupaten Mura yang terendam air. Selain itu juga kami akan berkoordinasi bagaimana cara proses penyerahan bantuan," tuturnya.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel. Tentunya berharap ada tim Sar Brimob Polda dan unsur-unsur lainnya terkait masalah proses evakuasi, termasuk juga untuk membantu penyiapan dapur umum," imbuhnya.

Bagi Kapolres, permasalahan bukan hanya di bahan makanan, namun air minum juga menjadi acuan, serta obat-obatan juga sangat penting.

"Syukur-syukur juga dengan bahan sandangnya ataupun pakaian serta selimut," harapnya.

Kapolres berharap, nantinya akan dibentuk tim di lokasi yang dijadikan suatu tempat evakuasi. Nantinya jika sudah diketahui tempat evakuasi yang baik, maka akan didirikan dapur umum untuk para warga korban banjir.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak PLN, untuk mematikan jaringan arus listrik karena sangat berbahaya di situasi banjir saat ini, karena kadangkala setiap kejadian banjir seperti ini musibah yang terjadi bukan karena tenggelam akibat sungai, melainkan terjadinya korban akibat dari sengatan aliran listrik. Oleh sebab itu, untuk sementara jaringan listrik kita padamkan terlebih dahulu. Namun walaupun demikian, harus memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun warga yang terkena musibah banjir," paparnya.


Kapolres meminta, setiap RT untuk mendata warganya yang kira-kira rumahnya kosong jumlah keluarganya berapa, untuk dilakukan evakuasi. Nantinya dari RT langsung ke Kelurahan, terus dari Kelurahan langsung Kecamatan dan Kecamatan langsung ke Polsek, hingga nantinya diteruskan ke Polres, karena hal tersebut terkait dengan masalah keamanan.

"Karena apa, ada juga pihak-pihak ataupun oknum yang memanfaatkan keuntungan di kondisi yang saat ini. Jangan sampai orang yang terkena musibah malah sudah jatuh tertimpa tangga," ucapnya.

Kemudian, untuk wilayah yang lokasinya terputus atau terisolir akan ada prioritas yang paling terdampak. Karena bencana tersebut bukan terjadi hanya di Muara Kelingi, namun juga terjadi di BTS Ulu.

"Tentunya kita akan berupaya berkoordinasi sekaligus menyalurkan sumber daya yang kita miliki. Selain itu juga berharap di sini ada mitra kerja yang bisa untuk membantu. Ayo bersama-sama sehingga bisa memberikan bantuan kepada masyarakat, minimal disetiap wilayah kerjanya masing-masing. Terkait mengenai adanya evakuasi, nanti silakan BPBD juga bisa melakukan evakuasi kesehatan, tentunya memindahkan orang yang pasti dipikirkan juga yakni seperti sanitasinya juga harus dipikirkan, prosesnya distribusi barangnya bagaimana, seperti apa, karena kita tidak mengetahui apakah hari ini atau besok sungai ini akan surut ataukah malah akan semakin tinggi," tukasnya.

(Rls/Gpz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama