LUBUKLINGGAU - Ribuan mahasiswa dari Universitas dan Organisasi Kemahasiswaan yang ada di Kota Lubuklinggau geruduk Kantor DPRD Lubuklinggau, sekira pukul 14.00 WIB, Senin (11/04).
Para mahasiswa datang menggunakan kendaraan roda dua, dengan memakai almamater ataupun seragam dari universitas masing-masing para, para mahasiswa juga membawa bendera organisasi masing-masing, seperti PMII, HMI, GMNI, KAMMI dan Pemuda Pancasila (PP).
Koordinator Lapangan, Neka Pratama, menjelaskan aksi tersebut untuk menyuarakan beberapa isu strategis yang terjadi tengah masyarakat, seperti isu tiga periode Presiden, kenaikan harga BBM, minyak goreng dan lainnya.
"Kami berharap dengan aksi kami disini, aspirasi kawan-kawan mahasiswa dapat didengar, dikawal dan disampaikan kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Setidaknya, ada tiga tuntutan disampaikan rombongan mahasiswa, diantaranya :
*Mendesak DPRD Lubuklinggau mengambil sikap menghentikan isu penundaan pemilu atau presiden tiga periode.
*Menolak kenaikan harga BBM dan meminta DPRD Lubuklinggau memanggil Pertamina untuk menjamin stok pertalite di Lubuklinggau.
*Menolak kenaikan PPN II dan harga bakan pokok.
Aksi mereka kemudian ditanggapi Ketua DPRD Lubuklinggau, Rodi Wijaya. Dihadapan mahasiswa, Rodi menyatakan siap menerima aspirasi mahasiswa dan menyampaikannya ke pemerintah pusat.
(*)
