Hopia, Wanita Renta Sebatang Kara dari Sukamanis Perlu Bantuan


PALI - Hopia (80), warga Dusun I Desa Sukamanis, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI ini hidup sendiri di dalam gubuk tak layak huni dengan keadaan gelap, karena tidak ada aliran listrik, disaat pemerintah menggaungkan HUT PALI ke 9 tahun 2022.

Berdasarkan pantauan Silampari Berita di kediaman Hopia pada Jum'at (22/04), wanita renta yang hidup hidup sebatang kara di dalam rumah berlantai tanah itu tidak memiliki BPJS maupun kartu kesehatan lainnya, sehingga selama tiga bulan dalam keadaan sakit, ia harus membayar saat berobat.

Kemudian, warga yang kesejahteraannya belum tersentuh itu untuk menyambung hidup bekerja sebagai buruh tani di lahan-lahan warga, yang membutuhkan tenaganya sebagai tukang rumput.

Selain itu, untuk makan sehari-hari, Hopia mengandalkan bantuan dari dermawan dan tetangga dekatnya, ia juga jualan sapu lidi untuk menambah pendapatan dari pekerjaannya sebagai buruh tani.

Tetangga Hopia, Alamsyah, meminta Pemkab PALI untuk memperhatikan warganya yang belum terdata menerima bantuan, seperti Hopia.

"Memang keadaan Uwah Hopia ini benar-benar memprihatinkan yang tinggal sendiri, dengan rumah berlantaikan tanah tanpa ada listrik sedikitpun, apabila hujan seperti bukan didalam rumah, karna sudah banyak atap yang bocor," jelasnya, Sabtu (23/04).

Sementara, tetangga Hopia lainnya, Suryana, mengatakan pernah mengusulkan untuk melakukan gotong royong memperbaiki rumah Hopia yang tak layak huni itu.

"Kami sebagai tetangga merasa kasihan dengan keadaan Ibu Hopia ini. Semoga ada respon dari Pemkab PALI, Ibu Hopia sudah sepatutnya mendapatkan bantuan seperti bedah rumah dan pemasangan listrik," harapnya.

(Snt)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama