'Yang Dilakukan Disprindag Itu Jualan, Bukan Operasi Pasar Minyak Goreng'


LUBUKLINGGAU - Terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Lubuklinggau beberapa waktu ini, Anggota WN Unit 14 Sumsel, Habibullah SY, mengatakan operasi pasar minyak goreng yang dilakukan Disperindag Kota Lubuklinggau tak lain adalah pihak Disperindag jualan minyak goreng, bukan operasi pasar, Sabtu (05/03).

"Yang dilakukan Disprindag itu jualan, bukan operasi pasar, sebab kalau operasi pasar Disprindag turun kepasar-pasar mengecek di seluruh toko yang ada, ada tidak stok minyak goreng, jika tidak ada Disprindag melakukan razia ke tempat penimbunan atau gudang atau toko-toko yang monopoli minyak goreng, tindak dan perintahkan minyak goreng yang ada untuk disebarkan di toko-toko yang ada di pasar, warung rumahan seperti selama ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ditengah padatnya antrian masyarakat yang berdesakan demi mendapatkan minyak goreng yang ada di minimarket bahkan sampai malam hari, Disperindag seharusnya mengambil langkah tepat.

Bahkan, belum lama ini, viral vidio yang dibagikan netizen, dimana seorang yang diduga Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau mengatakan minyak goreng di Kota Lubuklinggau 'Minyak Goreng Banjir'.

"Yang banjir itu bukan minyak goreng, melainkan orang-orang yang mengantri berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng," katanya.

Lebih lanjut, Anggota WN Unit 14 Sumsel tersebut mengecam, apa yang dilakukan Disperindag Kota Lubuklinggau tak lain sama saja menyuburkan monopoli perdagangan minyak di Lubuklinggau.

"Kalau masih melakukan sistem yang sekarang dilakukan, semua masyarakat diarahkan belanja minyak goreng di tempat-tempat tertentu, maka sama saja dengan menyuburkan monopoli perdagangan minyak di Lubuklinggau," tegasnya.

Ia berharap, Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe untuk bersama-sama memikirkan mengatasi kelangkaan minyak goreng di Kota Lubuklinggau.

"Kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi, bersatu untuk maju demi Bumi Silampari tercinta ini," pungkasnya.

(Iqbal)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama