KAMMI dan Irmas Nurul Iman Suskes Gelar Perlombaan Anak dan Peringatan Isra Mi'raj


MUSI RAWAS - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Hamas Musi Rawas bersama Irmas Masjid Nurul Iman sukses gelar perlombaan anak-anak dan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad 1443 H, di Masjid Nurul Iman Desa Tanah Priuk, Rabu (02/03).

Perlombaan yang diikuti anak-anak tersebut memperlombakan tiga kategori, yakni lomba adzan, lomba tartil dan lombah hafalan surat pendek.

Perlombaan tersebut bertujuan agar anak-anak bisa lebih semangat dalam beribadah dan mencintai Islam, serta sebagai syiar kepada masyarakat dan mengembangkan potensi anak-anak sekitar Masjid.

Setelah perlombaan, acara disambung dengan pengajian peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad, dengan tema 'Wujudkan Jiwa yang Taat Dalam Meraih Iman dan Taqwa'.

Sebagai penceramah, diisi Ustadz asal Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Ustadz Anok Sutarno.

Ketua Umum KAMMI Hamas Musi Rawas, Febri Fadilla, dalam sambutan menyampaikan bahwa momentum Isra' Mi'raj mestinya bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, sehingga jama'ah bisa semakin taat dalam menjalakan ibadah sholat lima waktu terutama di Masjid.

"KAMMI Hamas Musi Rawas akan terus berkomitmen untuk mengembangkan pendidikaan anak-anak, apalagi sekarang kami sudah menjalankan program Rumah Qur'an Hamas yang dapat menjadi wadah untuk anak-anak dalam menempuh pendidikan agama," ucap Febri.

Sementara, dalam ceramahnya, Ustadz Anok Sutarno menyampaikan ada dua peristiwa penting dalam Isra' Mi'raj, yakni perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa disebut dengan Isra, lalu pengangkatan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa ke Sidratol Muntaha disebut dengan Mi'raj.

Peristiwa yang dilakukan selama satu malam ini kemudian banyak diragukan, terutama oleh orang-orang kafir dan munafik, bahkan ada yang mengatakan Nabi Muhammad sudah gila, namun ada satu sahabat yang langsung mempercayai peristiwa Isra' Mi'raj tersebut, yakni Abu Bakar yang kemudian diberi gelar Ash-Shiddiq oleh Rasulullah karena telah mengimani perjalanan Isra dan Mi'raj.

Sebagai penutup, Ustadz Anok Sutarno menyampaikan kepada jama'ah, inti dari perjalanan Nabi Muhammad ialah perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu yang diperintahkan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad.

Bahkan dalam Haditsnya, Nabi Muhammad menegaskan bahwa sholat itu ibaratkan tiangnya agama.

Acara tersebut diakhiri dengan pembagian hadiah kepada peserta pemenang lomba, lalu ditutup dengan do'a yang dipimpin Ustadz Anok Sutarno.

(Hnz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama