Kades Sukamaju Angkat Bicara Mengenai Pipa Crossing di Simpang 4 Talang Gas


PALI - Kades Sukamaju, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Rudini angkat bicara mengenai pipa crossing milik Pertamina di Simpang 4 Talang Gas Desa Sukamaju, Kamis (03/03).

Dikutip dari Youtube Super Eja 86, Kades Rudini menjelaskan hampir sudah enam jabatannya sebagai Kades selesai, namun sangat banyak sekali keluhan masyarakat terkait pipa crossing di Simpang 4 Talang Gas itu.

"Laporan masyarakat yang datang ke kami, mereka mengeluhkan agar kiranya pihak terkait baik perusahaan atau Pemda mari bekerja bersama-sama, kalau bisa pipa itu kita carikan solusi, karena jalan itu kalau dulu memang agak sepi, tapi sekarang kalau kita lihat jalan setuntung talang gas itu mungkin jalan yang paling ramai saat ini semenjak Kabupaten PALI ini berdiri," jelas Rudini di video Youtube Super Eja 86.

Lebih lanjut, saat musim hujan pada tanjakan jalan di Simpang 4 Talang Gas sangat licin, masayarakat sering terpeleset karena menghindari pipa yang muncul itu, bahkan mobil pun sering terpeleset.

"Yang kita khawatirkan dampak terbesarnya adalah seandainya pipa itu sering terjadi gesekkan atau pijakan-pijakan tonase berlebihan, takutnya memang beban di Simpang 4 besar, kemungkinan pecahnya atau ledakan satu kilometer kekiri atau satu kilometer kekanan, yang kita kwhatirkan di pemukiman penduduk, pemukiman penduduk disitu sangat ramai di Talang Gas," ungkapnya.

Ia berharap, pihak terkait bisa bekerjasama untuk menangani itu secepat mungkin sebelum timbul korban, mengingat belum lama ini sudah ada kebocoran.

"Maksud kami kalau bisa pipa itu ditanamkan, karena se Kabupaten PALI ini cuma satu-satunya pipa crossing hanya di Talang Gas, di tempat lain tidak ada, Perusahaan Pertamina sebesar itu tidak bisa mencarikan solusi," jelasnya.

Kemudian, mengenai ganti rugi, menurut Rudini bisa diganti dengan materi, namun jika menyangkut nyawa sulit untuk diganti.

"Sebelum ada korban nyawa, korban jiwa disitu, baik itu ledakan pipa maupun kecelakaan karena itu sangat curam, masyarakat pun mengancam ingin berdemo apabila tidak segera di perbaiki," tuturnya.

Sementara itu, pihak Pertamina hingga berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi.

(Snt)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama