Walikota Lubuklinggau Adakan Silaturahmi dan Ramah Tamah dengan Jurnalis


LUBUKLINGGAU - Bertempat di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau, Walikota Lubuklinggau, SN prana Putra Sohe atau akrab disapa Nanan mengadakan silaturahmi dan ramah tamah jurnalis Kota Lubuklinggau bersama Walikota, Kamis (06/01).

Acara diawali dengan do'a oleh salah seorang jurnalis, Fran Kurniawan. Dalam do'a, ia menyampaikan salah satunya agar anggaran untuk iklan berita advertorial bisa dinaikan.

Dalam sambutan, Nanan menyampaikan ingin bisa dialog dan diskusi kepada rekan jurnalis untuk saling memberikan pemahaman, tanggapan, kritik dan saran. Dimana momentum silaturahmi dan ramah tamah tersebut merupakan saat yang tepat, untuk menyampaikan keluhan para jurnalis selama ini, karena ada beberapa OPD yang hadir untuk bisa menjawab.


Kemudian, pada sesi tanya jawab ada beberapa hal disampaikan para jurnalis. Diantaranya soal prioritas pembangunan di Kota Lubuklinggau pada 2022 ini yang bisa disupport oleh media.

Lalu, ada permintaan kepada Walikota agar OPD di Kota Lubuklinggau agak terbuka kepada jurnalis, mengingat saat ini sebagian dari jurnalis mengeluhkan adanya ketertutupan dari OPD, sehingga pemberitaan hanya terpaku dari Diskominfo.

"Ketika kawan-kawan datang ke OPD itu rata-rata tertutup, sehingga informasi yang didapatkan agak kurang, kesannya berita di Lubuklinggau dari Diskominfo saja, tolong kepada pak Wali, OPD di Lubuklinggau ini agak terbuka," harap seorang penanya.

Lanjut, kemudian soal dana publikasi, saat ini dana publikasi di Kota Lubuklinggau diketahui hanya dari Diskominfo saja, Pemkot Lubuklinggau diharapkan dapat mengatasi itu, mengingat saat jurnalis mendatangi salah satu dinas untuk pengajuan publikasi namun mendapat jawaban sudah diserahkan ke Diskominfo semua.



Menyikapi penanya, Nanan mengatakan di 2022 ini pihaknya ingin mengejar ketertinggalan pembangunan di 2020 lalu, mengingat pada tahun sebelumnya pembangunan terhambat karena adanya pandemi covid-19.

"Khususnya di pemukiman masyarakat, untuk pembangunan kita ke infrastruktur, karena dampak dari (infrastruktur) perputaran ekonomi terlihat, kita tetap melakukan prioritas pembangunan di infrastruktur," ujar Nanan.

Menganai anggaran di tiap OPD, Nanan menyampaikan tidak ada anggaran pada tiap OPD.

"Sulit untuk mendapat anggaran selain (dari) Diskominfo, yang paling utama OPD keterbukaan informasi, tapi kalau informasi hal yang menyudutkan ini sangat sulit," jelasnya.

Namun, pihaknya tetap akan mengupayakan agar anggaran untuk media dapat maksimal. (Gpz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama