PALI - Ratusan masa yang terdiri dari masyarakat Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel), dibantu organisasi KNPI, Organisasi Pemuda Lematang Ilir (OPLI) dan Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) Kabupaten PALI mengadakan aksi damai di depan Mess Titan Grup PT Servo Lintas Raya (SLR), Rabu (19/01).
Diketahui, massa berangkat dari Desa bertolak menuju Mess Titan Grup PT SLR pada pukul 09.00 WIB, dengan berjalan kaki, setelah di brifing terlebih dahulu oleh Koordinator Aksi.
Aksi damai tersebut meminta pihak perusahaan untuk memindahkan crusser dan stockfile dari dekat pemukiman penduduk, yang berlokasi di KM 36 Jalan Servo.
Dalam aksi yang dikawal ratusan pihak keamanan dan berjalan tertib itu, Koordinator Aksi meminta pihak perusahaan memindahkan crusser dan stock file sejauh mungkin sesuai aturan dan perundang-undangan.
"Selain itu, menekankan hajat hidup sehat yang berhak didapatkan oleh setiap orang, serta meminta pihak perusahaan menandatangani pakta integritas, bahwa pihak perusahaan sanggup memenuhi permintaan masyarakat dalam kurun waktu satu minggu," ujar sang Koordinator Aksi.
Sementara, Kapolres PALI, AKBP Efrannedy melalui Kasat Intelkam, Adi Sapril mengapresiasi langkah dan cara masyarakat menyuarakan aspirasi.
"Itu adalah hal yang wajar dan berlandaskan Undang-undang," jelasnya.
Sementara itu, Legal Consultan Titan Grup, Aka Cholik Darlin mewakili perusahaan, menanggapi permintaan masyarakat untuk memindahkan crusser dan stock file, namun pihaknya sepenuhnya menunggu keputusan resmi dari Pemkab PALI.
"Apapun keputusan Pemerintah, pihak perusahaan tetap koperatif. Kalian aksi damai menyuarakan gagasan didepan umum, dilindungi Undang-undang, tapi Perusahaan hadir dan beroperasi disini juga dilindungi oleh Undang-undang," katanya.
Menurutnya, perusahaan datang ke Kabupaten PALI untuk berinvestasi, yang pasti juga menambah pendapatan asli daerah.
"Kami tidak melarang masyarakat aksi, itu hak semua masyarakat, jangankan disini, mau ke kantor Gubernur, bahkan ke Presiden pun silahkan," tegas Aka Cholik di depan massa.
Terpisah, Kabid Hukum dan HAM DPD KNPI PALI, Dedy Triwijayanto mengecam keras pernyataan Legal Consultan Titan Grup, ia merasa Aka Cholik tidak bijak terhadap masyarakat disekitar lokasi kerja perusahaan, padahal Aka Cholik adalah putra daerah asli Tanah Abang, bahkan tokoh masyarakat yang sekaligus mantan DPRD yang pernah dipilih rakyat.
"Saya mengecam ucapan tersebut, mestinya dia bijak terhadap permasalahan masyarakat, apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat butuh hidup sehat, masyarakat tidak menghalangi aktivitas perusahaan, hanya minta dipindahkan saja sejauh sesuai aturan, tidak lebih," ucapnya kesal.
Lebih lanjut, pihaknya merasa ditantang dengan pernyataan Aka Cholik untuk aksi ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Padahal, baginya menggelar aksi adalah panggilan jiwa, karena tidak tega melihat kesehatan sesama manusia dirampas.
"Yah, untuk saat ini belum ada yang terbukti sakit, kalau sudah sakit bahkan mati, untuk apalagi di persoalkan," tegas Dedy.
Sementara, Ketua Umum OPLI, Rilo Pambudi menyampaikan kesiapanya untuk terus berjuang bersama masyarakat, bahkan ke tingkat yang lebih tinggi.
"Bersama organisasi lain masih siap, demi kepentingan kemanusiaan, kami siap, kemanapun kami siap," tutur Rilo.
Ditempat sama, ucapan terimakasih disampaikan Ketua DPC GENCAR, Abu Rizal, karena KNPI dan OPLI telah bersedia membantu masyarakat dalam aksi kemanusiaan tersebut. (Susanto)