Nakhodai IODI Sumsel, Suparman Targetkan Perkuat Kontingen Sumsel di FORNAS 2022


PALEMBANG - Pengurus Pusat Ikatan Olahraga DanceSport Indonesia (IODI) memberikan mandat resmi kepada Suparman Romans untuk menakhodai IODI Sumatera Selatan (Sumsel) masa bhakti 2022-2027.

IODI sendiri merupakan organisasi yang menaungi dancesport. Layaknya olahraga lain, dancesport juga memiliki organisasi hingga kejuaraan nasional.

Olahraga dansa atau dancesport ini sendiri adalah perpaduan antara gerakan tari dan gerakan tubuh, sehingga tidak hanya diperlukan penguasaan langkah-langkah yang artistik dan keserasian dengan irama musik yang mengiringi, tetapi juga diperlukan kemampuan menguasai koreografi serta stamina dan kekuatan fisik.  

Tidak berbeda dengan cabang-cabang olahraga lain seperti senam artistik dan olahraga bela diri, olahraga dans atau dancesport juga merupakan perpaduan antara seni, mental stamina, teknik dan fisik.

Menariknya, salah satu cabang olahraga rekreasi ini resmi hadir di Sumsel lewat terbentuknya Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Provinsi Sumsel yang diketuai Suparman Romans dan Sekretaris Eva Poluan.

"Berbeda dengan cabang olahraga lain, cabang olahraga ini selain menampilkan keseriusan, juga menampilkan ceria. Dan IODI ini cabor yang unik, di KONI sebagai anggota dan di KORMI juga sebagai anggota," ujar Suparman Romans saat memimpim rapat perdana persiapan pembentukan IODI Sumsel di Aula Sekretariat KONI Sumsel, Minggu (26/12).

Pria yang juga Staf Khusus Walikota Palembang tersebut juga menambahkan, minimal awal Januari 2022 sudah melakukan pelantikan, karena dalam sepekan dari dua hari lalu diberi waktu seminggu untuk mempersiapkan pelantikan oleh pengurus pusat IODI.

Setelah terbentuk dan resmi dilantik, secepatnya akan dibentuk dan diberi mandat minimal lima pengurus daerah di Sumsel, mengingat pada Juni 2022 IODI akan mempersiapkan keikutsertaan dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) di Palembang.

"Saya mohon dengan segala kerendahan hati, semua yang hadir disini bisa terlibat aktif, bahwa semua yang kita rekrut adalah tokoh-tokoh olahraga yang konsen dalam olahraga, baik olahraga prestasi maupun rekreasi," jelasnya.

Lebih lanjut, IODI bukanlah cabang olahraga baru, karena sudah lama terbentuk namun sempat dibekukan. Dengan berbagai pertimbangan, salah satunya menjelang akan digelarnya pesta olahraga rekreasi terbesar tanah air ini, maka dilakukan reorganisasi.

Rapat kemudian diakhiri dengan latihan bersama dancesport, dipandu instruktur dancesport Sumsel, Hans. (Susanto)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama