SILBER | MUSI RAWAS - Polda Sumatera Utara (Sumut) secara resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan Marsal Harahap yang merupakan pimpinan redaksi media online Lasser News Today di Kabupaten Simalungun, Sumut.
Ketiga tersangka yakni inisial A sang eksekutor, YFP dan S warga Kota Pematangsiantar.
Sebelumnya, Mara Salem Harahap atau Marsal (42) ditemukan tewas dengan luka tembak pada Jumat 18 Juni 2021 tengah malam saat dalam perjalanan pulang ke rumah. Marsal ditembak tak jauh dari rumahnya di Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Aksi keji itu kemudian mendapat banyak kecaman dari wartawan berbagai media di Indonesia. Dimana kemudian ratusan wartawan di Sumut sempat menggelar aksi solidaritas didepan Polres Simalungun pada Senin 21 Juni 2021.
Mendapati berita tertangkapnya pelaku pembunuhan Massal, Ketua Forum Komunikasi Wartawan Musi Rawas (FKWM), Zainuri mengapresiasi kinerja Polri, khususnya Polda Sumut dan Polres Simalungun. Karena telah berhasil membekuk pelaku dalam waktu cepat setelah beredarnya berita pembunuhan itu, Jum'at (25/6/2021).
"Kita apresiasi gerak cepat kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan terhadap saudara kita almarhum Marsal," ucapnya.
Lebih lanjut, pembunuhan Massal merupakan pembunuhan keji, selain menghilangkan nyawa juga menghalangi tugas seorang jurnalis yang mana telah dilindungi UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. Oleh sebab itu, Zainuri meminta pelaku harus dihukum setimpal seperti apa yang dirasakan korban.
"Dihukum setimpal, bila perlu dihukum mati," harapnya.
Ia mengimbau, kepada seluruh jurnalis untuk tetap waspada dalam menjalankan tugas, karena dunia jurnalis menurutnya sangat sensitif, terlebih jika menaikan berita terkait investigasi kasus.
"Segala resiko pasti ada pada tiap profesi, harus waspada dan selalu pandai jaga diri, tetap semangat bagi rekan lain dalam menjalankan profesi mulia ini, hadirnya duka di dunia jurnalis bukan membuat kita kendor, justru semakin kuat semangatnya," pungkasnya.
(Gpz)
