Diduga Pembangunan Jembatan di BTS Ulu Proyek Siluman


SILBER | MUSI RAWAS - 5 juni 2021, Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas (Mura) telah memberlangsungkan pembangunan jembatan layang, namun sayangnya di tengah-tengah proses pengerjaan proyek yang sudah berlangsung itu terkesan tidak transparan.

Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, Sabtu Siang 5juni 2021, pengerjaan proyek tersebut terlihat janggal karena tidak adanya papan merek atau plang merek resmi yang di pasang di lokasi pengerjaan proyek. Padahal papan merek tersebut sangatlah penting karena berisikan informasi tentang sumber anggaran, jumlah anggaran dan yang lainnya.

Di samping itu, hal tersebut sudah menjadi standar atau SOP dalam pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran pemerintah, dimana anggaran pemerintah juga berasal dari uang rakyat. Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap warga yang mengetahui betul tentang proyek itu.

Salah satu warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya saat di konfirmasi awak media ,menjelaskan bahwa pengerjaan proyek itu sudah berjalan tiga bulan, namun papan merek atau plang merek tak kunjung di pasang. Hal tersebut juga pernah ditanyakan warga setempat ke pihak yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek tersebut, namun jawabannya papan merek masih dalam proses perjalanan untuk di bawa kelokasi.

Lebih lanjut, warga mengarahkan awak media untuk bertanya langsung kepada koordinator pekerja yang ada di sana yang bernama “Muji” untuk megetahui duduk persoalan sebenarnya. Kemudian awak mediapun langsung ke tempat kediaman Muji yang kebetulan tidak jauh dari lokasi pengerjaan proyek.

Muji selaku koordinator pekerja saat di jumpai awak media, menjelaskan bahwa memang proyek tersebut sudah dikerjakan berjalan tiga bulan lamanya, mengenai papan merek yang belum di pasang sudah dimintanya kepada atasan.

"PT Sriwijaya Karya adalah yang mempekerjakan kami, saya sebagai koordinator pekerja di beri target oleh pihak perusahan sampai bulan November atau selambat-lambatnya Desember ini harus selesai. Insya allah saya sanggup," ungkapnya sedikit gugup.

(rls/Redy Dan Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama