Benarkah Palestina-Israel Bukan Urusan Kita?

SILBER | NASIONAL - Konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung reda telah menyita perhatian dunia, Indonesia menjadi salah satu negara yang menyatakan dukungan terhadap Palestina. Dimana dalam beberapa pekan terakhir, konflik antar dua negara tersebut telah menyebabkan ratusan warga Palestina meninggal.


Ditengah kuatnya dukungan dari masyarakat Indonesia, mantan kepala Badan Intelejen Negara (BIN), AM Hendropriyono justru membuat pernyataan yang menimbulkan perdebatan.

Seperti dikutip dari Kumparan, Hendropriyono menilai Palestina dan Israel bukanlah urusan Indonesia, melainkan urusan bangsa Arab dan Yahudi.

“Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” kata AM Hendropriyono dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (19/5/2021), dikutip dari Kumparan.

Benarkah konflik Palestina dan Israel bukan urusan kita, sehingga kita harus mengesampingkan krisis kemanusiaan dan pelanggaran HAM disana ?

Dikutip dari situs resmi pks.id, tulisan oleh Presiden Gema Keadilan, Dr Indra Kusumah. Palestina Bukan Urusan Kita??? Bandingkan foto-foto berikut :


Foto pertama : Hendropriyono (Mantan Kepala BIN dan Mantan Ketua Umum PKPI/Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) yang menyatakan Masalah Palestina-Israel bukan urusan bangsa Indonesia, tahun 2021.


Foto kedua : Ali Thahir, pengusaha kaya Palestina yang menguras semua tabungannya untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia, tahun 1944. Ia berkata, "Terimalah kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia". Sejak sebelum Indonesia proklamasi pada 17 Agustus 1945, rakyat Palestina aktif mendukung bahkan menggalang dana untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. 


Foto ketiga : Syaikh Muhammad Amin Husaini, Mufti Besar Palestina, bersama KH Agus Salim. Setahun sebelum Indonesia merdeka, pada 6 September 1944, mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini memberikan dukungan secara terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia di radio. Beliau pun menguras kekayaannya dan disumbangkan untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia proklamasi, beliau aktif lobi-lobi pemimpin Timur Tengah agar mengakui kemerdekaan Indonesia. Beliau dihalang-halangi dan diburu untuk ditangkap oleh negara-negara Sekutu yang pro Belanda karena bela Indonesia. 


Foto keempat: Bung Hatta bersama Syaikh M Amin Husaini (Mufti Besar Palestina) dan pemimpin Arab lainnya dari Al Jazair dan Saudi (Pangeran Faisal) yang mendukung kemerdekaan Indonesia. 


Foto kelima: Panitia Pusat untuk kemerdekaan Indonesia berfoto bersama Syaikh M Amin Husaini dan Ali Thahir dari Palestina setelah keduanya lolos dari kejaran pasukan tentara Sekutu karena mendukung kemerdekaan Indonesia. 


Foto keenam: Foto saat resepsi pernyataan dukungan kemerdekaan Indonesia dari Mesir, tampak KH Agus Salim berbincang dengan Raja Faisal dan disampingnya Syaikh M Amin Husaini, Mufti Besar Palestina, menunggu giliran jadi pembicara berikutnya. 

Nah, kebayang gak sih kalau tokoh dan rakyat Palestina saat itu bilang, "Masalah Indonesia-Belanda bukan urusan bangsa Palestina"?, kemudian mereka cuek dan tidak mendukung kemerdekaan Indonesia? Kemungkinan terbesar sampai saat ini Indonesia masih dijajah. Na'udzu billahi min dzalik. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama