Suhada Siap Maju Pilwalkot Lubuklinggau Periode 2024-2029


LUBUKLINGGAU - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Lubuklinggau menyatakan siap mencalonkan kader terbaiknya pada kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Lubuklinggau periode 2024-2029 mendatang.

Ketua DPD PKS Kota Lubuklinggau, Suhada, menyampaikan partai sudah memutuskan untuk memajukan kadernya sendiri pada Pilkada tahun ini, hal itu berdasarkan hasil keputusan musyawarah wilayah (muswil).

"Hasil keputusan muswil kita, bahwa 2024 mendatang kader kita harus maju (calon)," ungkap Suhada pada Senin (04/03).

Lebih lanjut, kata Suhada, keputusan muswil merupakan keputusan final. Dengan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin, PKS Lubuklinggau yakin bakal mencalonkan kadernya di Pemilihan Walikota.

"PKS Lubuklinggau tetap akan mencalonkan. Meskipun kedepan apakah kita akan mengusung nomor satu atau nomor dua, tapi minimal nomor dua," ujarnya.

Suhada mengungkapkan, memajukan kader sendiri bagi PKS Lubuklinggau bukan hal baru. Secara sejarah, PKS Lubuklinggau pernah mencalonkan kader dan saat itu nyaris menang.

"Kita pernah majukan kader, kalah hampir menang, jadi belajar dari yang lalu kita akan mencalonkan kader," katanya.

Untuk kriteria, Suhada menjelaskan, kader yang akan diusung adalah kader potensial yang mendapat dukungan dari masyarakat, bahkan sebelum menentukan siapa yang akan dicalonkan pihaknya akan melakukan survei internal.

"Kita akan lihat diantara nama kader-kader kita, mana yang lebih diterima baik di internal maupun di masyarakat Lubuklinggau," tuturnya.

Setidaknya ada lima kader potensial yang bisa diusung PKS Lubuklinggau, diantaranya Merismon, Rusmala Dewi, Agus Hadi, Bambang Rubianto dan Suhada sendiri selaku Ketua DPD PKS Lubuklinggau.

"Lima orang itu termasuk saya sendiri sejauh ini layak maju," jelasnya.

Kedepan, pihaknya sangat terbuka soal koalisi dengan partai lain, asalkan bisa satu visi dan mengantarkan menjadi pemenang.

"Kita tidak menutup diri dari partai lain, seperti ada yang bilang PKS dan PDIP tidak mungkin, ya mungkin-mungkin saja, demi kebaikan bersama mengapa tidak, apalagi calon yang kita calonkan punya kapasitas," ringkasnya.

(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama