Coffe Morning di BNNK Musi Rawas, 'Bentuk Tim Pemburu Rehab'

Foto: Kepala BNNK Musi Rawas, AKBP Abdul Rahman saat menyampaikan sambutan pada Coffe Morning di halaman Kantor BNNK Musi Rawas, Senin (29/05). (Gpz)



MUSI RAWAS - badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Musi Rawas (Mura) menggelar Coffe Morning bertajuk 'Masyarakat Musi Rawas Dukung Polri & BNN Berantas Narkoba', Senin (29/05) di halaman Kantor BNNK Mura sekira pukul 10.00 WIB.

Hadir dalam acara tersebut Kepala BNNK Mura, AKBP Abdul Rahman, Kasat Narkoba Polres Mura, AKP Herman Junaidi, Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti, Ketua Yayasan Gugus Anti Narkotika Nasional, Fani, Ketua GANN Musi Rawas, Salman Alfaresi, Tokoh Masyarakat Nasional, Dian Prasetyo, perwakilan Dandim 0406 Lubuklinggau, Kapten Martono, Kepala Dinas Sosial, Ketua Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Karunia Insani, Kesbangpol dan segenap organisasi di Kabupaten Mura.


Pada kesempatan itu, Kapala BNNK Mura, AKBP Abdul Rahmam, mengatakan dalam pemberantasan narkoba pihaknya menggandeng semua elemen, seperti dari Polri, Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN), IPWL Karunia Insani, tokoh masyarakat, wartawan dan masyarakat lainnya.

"Tidak hanya kami (yang berperan). Semoga program inovatif yang kami buat bisa berjalan. Butuh dukungan dari semua. Mohon dukungan masyarakat Mura," ujarnya.

Saat ini, pihaknya mengaku telah membentuk tim pemburu rehab dari internal BNNK, wartawan, masyarakat, organisasi anti narkoba dan organisasi lainnya.

Sementara, Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo melaui Kasat Narkoba, AKP Herman Junaidi, menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan BNNK Mura.

Dikatakannya, setidaknya dari Polres Mura sudah mengungkap 90 persen kasus narkoba di Kabupaten Mura.

"Sebenarnya bukan kebanggaan juga (mengungkap banyak kasus narkoba). Di Mura masih banyak pelaku penyalahgunaan narkoba," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini sudah keluar maklumat untuk pesta malam, dimana yang melaksanakan hajatan dibatasi waktunya hingga pukul 23.00 WIB untuk antisipasi penyalahgunaan narkoba.

"Apalagi yang ada lampu redup ditambah musik remix. Kita kolaborasi kerjasama dalam hal ini. Yang lebih dikedepankan itu Kades. Kepada masyarakat yang akan melakukan pesta waktunya dibatasi sampai pukul 23.00 WIB. Tidak ada remix, miras, apalagi narkoba, itu perintah dari pimpinan. Dan kami komitmen memberantas pelaku penyalahgunaan narkoba. Kita berikan kontribusi positif terhadap pemberantasan narkoba," jelasnya.

Lalu, Ketua Yayasan Gugus Antisipasi Narkotika Nusantara, Fani, mengungkapkan perlu mencari solusi terhadap penyalahgunaan narkoba. Pihaknya siap mendukung pemberantasan narkotika khususnya di Kabupaten Mura.

"Kita ini darurat, apalagi Sumatera Selatan juara 2 nasional penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Nasional, Dian Prasetyo, berharap seluruh elemen untuk tetap komitmen bersatu padu dalam pemberantasan narkoba.

"Harapan kita gerakan pemberantasan narkoba semakin diperbesar," harapnya.
Ia berjanji, bulan depan di 2023 ini bakal menghibahkan setidaknya 1000 alat untuk tes urine.

(Gpz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama