PALI - Masyarakat Desa Sukadamai, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI mengeluhkan jembatan yang nyaris ambruk, karena bangunan tersebut besi behelnya sudah nongol.
"Gorong-gorong jembatan tersebut terletak diantara Dusun 1, 2 dan 3, Desa Suka Damai," ujar seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (24/12).
Jembatan yang dibangun pada akhir 2021 itu kualitasnya dinilai tidak sesuai. Karena baru berjalan satu tahun namun sudah nyaris ambruk.
Ketua BPD Desa Sukadamai, Abadi, mengatakan ada besi behel yang sudah nonggol pada jembatan tersebut. Ia menilai kualitas bangunan itu tidak sesuai.
"Jembatan ini berada di perbatasan dusun. Dan merupakan jembatan penghubung dusun," ujarnya.
Menurut Abadi, warga maupun pelajar saat melewati jembatan tersebut harus berhati-hati. Ditakutkan bakal ada korban.
"Saya mewakili warga hanya meminta kepada Pemkab PALI, untuk meninjau secara langsung dan turun kelapangan, jangan sampai ada korban baru turun, " pintanya.
"Besi yang nonggol berada di gorong-gorong atas jembatan. Semen dan pasir mulai menyusut apabila hujan datang, " imbuhnya.
Disisi lain, ia selaku BPD akan selalu mendukung pembangunan yang diturunkan oleh Pemkab. Namun, ia juga meminta untuk Pemkab agar memperhatikan kualitas pembangunan.
"Saya berharap pembangunan di desa ini mengedepankan kualitasnya. Jangan sampai menghamburkan uang negara, tidak sesuai dengan kebutuhannya, " tuturnya.
Senada, masyarakat sekitar jembatan yang juga mengeluh berharap jembatan tersebut segera diperbaiki. Jika tidak, ditakutkan bakal mengakibatkan kecelakaan, terlebih saat malan.
"Ini sudah selesai dibangun sekitar 2021 akhir. Masak baru satu tahun sudah ambruk. Padahal tidak ada mobil berkapasitas besar lewat sini. Jadi kalau tidak ada unsur pengurangan material, tidak mungkin bisa ambruk. Ini perlu perhatian," jelasnya.
(Snt)