Pentas Seni dan Budaya di PALI, Candi Bumiayu Menuju Cagar Budaya Nasional


PALI - Ikatan wartawan online (IWO) Kabupaten PALI berjasama dengan Komite Olahraga Indonesia (KORMI) PALI menggelar Pentas Seni dan Budaya di Pentas Seni Taman Wisata Candi Bumiayu, Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Minggu (12/06).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati PALI, Heri Amalindo. Dalam sambutannya, ia menyampaikan kehadirannya karena kecintaan dengan budaya dan demi memajukan daerah agar dikenal dimata umum.

"Kami pemerintah mengapresiasi sekali kepada tokoh pemuda dan tokoh kesenian dan budaya kita. Terlaksananya acara seni dan budaya, semoga Candi Bumiayu di PALI bisa terkenal mendunia," tuturnya Bupati.

Sementara, Ketua IWO PALI, Efran, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Bupati, Dewan Kesenian Sumsel, Dinas Budaya dan Pariwisata, Polres PALI, Kapolsek, Camat Tanah Abang, Kades Bumiayu dan semua hadirin karena telah berkesempatan hadir di acara tersebut.

"Terkhusus orang tua kita, pemimpin kita, Bupati PALI, selamat juga kepada Bupati PALI pada 3 Juni 2022 mendapat penghargaan Pujakesuma Award 2022 dari pusat dan Menteri BUMN Erick Tohir karena diangap berkontribusi dalam pelestarian budaya Nusantara, serta
partisipasinya dalam mengembangkan dan memajukan perkumpulan keluarga besar Pujakesuma," ujarnya.

Lanjut Efran, terselenggaranya event tersebut dengan tujuan mengexplore, mempopulerkan dan mempromosikan Candi Bumiayu agar lebih dikenal masyarakat luas.

"Event ini akan mengerjakan perekonomian masyarakat sekitar dan geliat pelaku UMKM sekitar," ungkapnya.

Baginya, kemajuan suatu daerah tidak hanya tugas pemerintah, namun perlu peran dari semua elemen. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung Candi Bumiayu menjadi kawasan Cagar Budaya Nasional pada tahun ini.

"Candi Bumiayu adalah anugrah pesona Indonesia, katagori situs sejarah, kemudian kerajinan resam masuk anugrah pesona Indonesia, katagori cinderamata, untuk itu ayo masyarakat se Kabupaten PALI dan Sumsel untuk mendukung kedua potensi ini, dengan cara ketik API 12C kirim ke 99836 untuk situs sejarah, ketik API 6E kirim ke 99836 untuk katagori cinderamata," ajaknya.

Di tempat sama, Ketua KORMI PALI, Firdaus Hasbullah, mengapresiasi antusias masyarakat PALI dengan adanya Pentas Seni dan Budaya di Bumiayu.

"Pentas Seni dan Budaya adalah situs candi peninggalan bersejarah yang perlu kita jaga dan kita rawat, agar candi ini masuk sebagai nominasi cagar budaya. Wilayah candi ini sangat luas, tugas kita semua mempromosikan dan menyampaikan, baik di masyarakat kita maupun melalui medsos, karena saat ini era digitalisasi mudah sekali mempromosikan apa saja," jelasnya.

Lanjut Firdaus, keikutsertaan KORMI dalam kegiatan itu bukan semata-mata organisasi olahraga yang mengejar prestasi, tetapi lebih mengangkat kembali budaya olahraga nasional yang memang dikenal sejak kecil.

"KORMI sebentar lagi mengadakan festival PORNAS di Sumsel mulai 1 Juli dan 7 Juli 2022. Di PALI, meskipun KORMI baru beberapa bulan terbentuk namun kita sudah siap, Alhamdulillah sudah mendaftarkan ikut serta dalam bebagai cabang olahraga yang terus-menerus akan dikembangkan di Sumsel," katanya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab PALI karena telah mendukung kegiatan tersebut. Ia berharap, kedepannya dapat melakukan beberapa rangkaian kegiatan.

Senada, Dewan kesenian Sumsel, Cahyo Furnomo, mengapresiasi atas terlaksannya acara tersebut. Ia mengajak, semua untuk menyambut gembira adanya event itu.

"Kita tau situs Candi Bumiayu masa peningalan Sriwijaya yang sekarang, tinggal menunggu mendapatkan sertifikat sebagai cagar budaya peringkat Nasional. Selain untuk budaya nasional, sedang dilakukan API dengan katagori destinasi sejarah. Budaya yang tidak dapat dilupakan bahkan sudah mendapatkan sertifikat warisan budaya Indonesia yaitu sagururung dan tari-tari lainnya, lalu tari dundang masih dalam pengajuan sertifikat," tukasnya.

(Snt)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama