LUBUKLINGGAU - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) PD Silampari (Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara) selenggarakan Milad ke-24, di eks Ruang Paripurna DPRD Musi Rawas, Universitas Musi Rawas (Unmura), Minggu (27/03).
Kegiatan tersebut mengusung tema 'Teguhkan Langkah, Bersama Merawat Indonesia'.
Acara terselenggara atas kerjasama tiga komisariat, yakni KAMMI Komisariat HAMAS Musi Rawas, KAMMI Komisariat Sebiduk Semare Lubuklinggau dan KAMMI Beselang Serundingan Muratara.
Pemateri pada kegiatan tersebut diisi Ustadz Welliansyah, yang merupakan Ketua Umum KAMMI Silampari pertama.
Dalam materinya, Ustadz Welliansyah menyampaikan sejarah berdirinya KAMMI, yakni pada 29 Maret 1988 dengan Ketua pertama Fahri Hamzah, terbentuk setelah acara Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) ke X di Universitas Muhammadiyah Malang.
Lanjut Ustadz Welliansyah, berdirinya KAMMI di Silampari berawal dari perkumpulan Aktivis Dakwah Kampus (ADK) pada 2002, yang kemudian pada 2004 perkumpulan tersebut melahirkan KAMMI di wilayah Silampari, pada saat itu bernama KAMMI Komisariat Al-Qosam.
Setelah berdirinya KAMMI Komisariat Al-Qosam sekira 10 tahun, terbentuklah Komisariat selanjutnya, yakni KAMMI Komisariat Hamas Musi Rawas pada 2014, lalu pada tahun berikutnya KAMMI Komisariat Al-Qosam berubah nama menjadi KAMMI Komisariat Sebiduk Semare Lubuklinggau, sebab regulasi dari Pengurus Pusat KAMMI (PP KAMMI). Lalu, pada 2019 terbentuk pula KAMMI Komisariat Berselang Serundingan Muratara.
Ia menyampaikan, betapa sulitnya perekrutan kader pada masa awal berdirinya KAMMI di Silampari, pada saat itu hanya terdiri 13 orang.
Pada closing statement, Ustadz Welliansyah memberi nasihat kepada kader KAMMI, agar selalu dekat dengan Al-Qur'an dan selalu mendengar perkataan orang tua, dengan berusaha menuntaskan pendidikan kampus dengan sebaik-baiknya untuk membanggakan orang tua, namun tidak melupakan kewajiban sebagai kader dakwah.
Sementara, Ketum KAMMI Silampari, Riki Aji Pambudi pada kesempatan sama, mengajak seluruh kader untuk bersama-sama meneguhkan langkah, baik secara spiritual, pemikiran maupun fisik, yakni dengan memperbanyak ibadah, diskusi yang bermanfaat.
"Sehingga dapat merawat Indonesia sesuai cita-cita KAMMI, yaitu 'Jayakan Indonesia 2045', semoga dapat tercapai," ujarnya.
(Hnz)
