Harga Sembako Meningkat dan Gas Elpiji 3kg Langka, Ketua Komisi III DPRD PALI Angkat Bicara


PALI– Ketua Komisi III DPRD Kabupaten PALI, Sumsel, Edi Eka Purwadi angkat bicara terkait meningkatnya harga bahan pokok sembako dan kelangkaan gas elpiji 3kg di Kabupaten PALI. Hal itu disampaikan Edi Eka Purwadi di ruangan kerjanya, Senin (17/01).

Meningkatnya harga bahan pokok sembako, khususnya di pasar inpres Pendopo, juga kelangkaan gas elpiji 3kg dimulai sejak Natal 2021 lalu.

"Selaku ketua Komisi III DPRD bersama sejumlah anggota Komisi membidangi masalah tersebut, akan kita sampaikan juga kepada ketua DPRD PALI apa yang menjadi keluhan masyarakat," ujarnya.

Menurut analisanya, kenaikan harga sembako tentu ada sebab musababnya, dimana untuk harga sembako di Air Itam, Kecamatan Penukal, saat ini masih tetap stabil, tidak mengalami lonjakan harga.

Sementara, terkait kelangkaan gas elpiji 3kg, disinyalir penyebabnya karena adanya agen-agen nakal.

"Ini masalahnya bahkan ada gas elpiji dijual keluar daerah Kabupaten PALI. Setelah melalui survei di lokasi dan disampaikan oleh masyarakat, gas susah didapat, walaupun ada harganya mahal. Dalam permasalahan ini, sudah tentu melibatkan Disprindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten PALI yang harus mengawasi turun kelapangan," kata Edi Eka Purwadi.

Lebih lanjut, ia akan memangil serta meminta Disprindag Kabupaten PALI melakukan langkah untuk bertindak turun ke lapangan melakukan sidak pasar.

"Turun langsung, sidak pasar di tengah-tengah masyarakat, karena kami kurang tau mau dibawa kemana laporan dari masyarakat, harus ada jalan keluarnya, ini jelas melangar aturan," tegasnya.

Kemudian, dikatakan Edi Eka Purwadi, Kabupaten PALI sudah seharusnya memiliki suplayer sendiri untuk gas elpiji, karena Kabupaten PALI notabene adalah penghasil gas di Provinsi Sumsel.

"Insyaaa Allah bisa melakukan itu, jika ingin jadi suplayer tidak sulit dengan kerjasamanya Pemkab PALI dan pihak terkait," ungkapnya. (Susanto)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama