PALI - Pembangunan Jalan Lingkungan Primer di Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI disoal LSM Gerhana Indonesia. Pasalnya, menurut Ketua LSM Gerhana Indonesia, Herman Subianto, bangunan Disnakertrans Kabupaten PALI tersebut diduga tidak sesuai spek dan dikerjakan asal jadi, Kamis (23/12).
Menurut Herman, bangunan yang dikerjakan CV Bumi Kita dengan nilai kontrak Rp.295.111.000 dan waktu pelaksanaan 90 hari itu telah mengalami keretakan pada sayap jembatan, padahal pengerjaan belum selesai. Parahnya, diduga tanah timbunan tidak dipadati dengan memakai alat berat.
"Terkait pengerjaan itu, saya selaku Ketua LSM Gerhana Indonesia menyambut baik dengan adanya program pembangunan jalan lingkungan primer nakertrans, tapi yang saya sesalkan pengerjaannya diduga tidak sesuai spek, diduga asal jadi," ujarnya kepada Silampari Berita.
Lebih lanjut, sebelumnya ia telah melakukan konfirmasi ke Disnakertrans Kabupaten PALI, pihak dinas mengatakan telah diperbaiki. Namun, setelah ia cek ke lapangan pada Selasa (21/12), perbaikan pada keretakan bangunan tersebut diduga hanya dilakukan asal jadi.
"Diduga hanya dipoles dan pamasangan behel, pengikat tidak ada, sehingga terjadi retak atau belah bangunan tersebut. Saya selaku Ketua LSM Gerhana Indonesia tidak akan tinggal diam dan akan melayangkan surat kepihak APH dan pihak berwajib," tegasnya.
Senada, dikatakan seorang warga Desa Tempirai inisial SU, ia mengatakan selaku masyarakat Desa Tempirai sangat kecewa dengan pengerjaan diduga asal jadi itu.
"Tidak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat, jangan cuma dipoles saja bagian yang retak itu, lebih parahnya lagi saat penimbunan tanah sama sekali tidak dipadati memakai alat berat, itu yang kami sesalkan," tuturnya.
Sementara itu, pihak Disnakertrans Kabupaten PALI melalui Muslim saat dikonfirmasi via Whatsapp pada Kamis (23/12), mengatakan pihaknya belum menerima hasil pekerjaan, dimana sebelumnya telah menegur terkait dugaan tersebut, namun belum menerima jika bangunan tersebut telah diperbaiki.
"Ada pak behelnya, tim di lapangan Supan dan warga Pak Gunawan saksi melihatnya pak. Terimakasih, mari sama-sama kita awasi," ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Sementara hingga berita ini ditayangkan, pihak Kontraktor melalui Pengawas Lapangan Proyek, Asis saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak ada jawaban meski sudah centang biru. (Susanto)