Jalan Penghubung Desa di PALI Hancur Lebur


PALI - Kondisi jalan penghubung Desa Lunas Jaya dengan Desa Sukaraja, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terlihat hancur lebur. Terlihat lumpur memenuhi lubang jalan, sehingga pengguna jalan kesulitan melewati jalan itu.


Menyikapi itu, Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat sekitar melakukan gotong royong menimbun lubang jalanan dengan material bekas bongkaran gedung sekolah, Selasa (7/9/2021).


Penimbunan dilakukan dengan bahan seadanya, semua demi melancarkan lalu lintas pengguna jalan. Mengingat selama ini banyak keluhan datang dari masyarakat dan pengguna jalan, terlebih jalan tersebut termasuk jalan ekonomi rakyat.


Salah satu pelintas, Armin yang merupakan sopir travel Palembang-Abab mengatakan, tiga tahun terakhir nyaris setiap hari terlambat mengantar penumpang.


"Sejak tiga tahun terakhir ini nyaris setiap hari terlambat antar penumpang, karna satu-satunya jalan yang dekat antara  Kecamatan Abab dengan Palembang adalah jalan ini (jalan lintas Desa Lunas Jaya, Red.). Dan akhir-akhir ini jalan semakin rusak parah dan tak kunjung diperbaiki," ujarnya.


"Selain terlambat datang ke tujuan, mobil yang kami kendarai kotor berlumpur, sahingga setiap pulang harus dicuci." lanjutnya.


Sementara itu, Kepala Desa Lunas Jaya, Rudi Junaydi mengatakan, selaku Kepala Desa pihaknya sudah berusaha sedemikian rupa minta dibangunkan atau diperbaiki jalan tersebut.


"Bukan hanya gotong royong ini saja yang pernah saya lakukan, tapi sejak saya dilantik sebagai Kepala Desa Lunas Jaya, saya sudah berusaha untuk jalan ini, bahkan sangat menjadi buah pikiran saya, mulai dari proposal permohonan pembangunan jalan ini, proposal diajukan ke Pemkab PALI, ke perusahaan yang beroperasi disekitar wilayah ini, namun hanya ada beberapa hari yang lalu, pihak PT Tiga putri bantu tiga mobil truk batu dihamparkan di lobang jalan arah ke simpang tiga Desa Harapan jaya," tuturnya.


Ditambahkan, ia merasa bersyukur karena masyarakat bersama perangkat Desa Lunas Jaya masih ada kemauan diajak kerja bakti gotong royong menimbun lubang jalan yang rusak parah, demi melancarkan lalu lintas, baik pengguna jalan umum, terkhusus demi lancarnya transportasi masyarakat yang menuju perkebunan.


"Sembari menunggu ada kemurahan hati pihak-pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut, kami perbaiki semampu kami dengan tenaga dan matrial seadanya, memang tidak bisa sebagus jalan pada umumnya. Seperti pepatah, tidak ada rotan akar pun jadi, yang terpenting bisa dilewati dulu, Alhamdulillah masyarakat masih mau diajak kerja tanpa upah, demi kepentingan umum,"tutupnya. 


(Susanto)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama