Rencana Pembelian Mobil Dinas DPRD Mura Tuai Protes, FCO : Sudah Rapat Untuk Tidak Membeli

SILBER | MUSI RAWAS - Adanya rencana pembelian mobil dinas Pimpinan DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura) ditengah pandemi covid-19 menuai protes dari salah satu ormas di Mura. Hal itu disampaikan Ketua DPC Pemuda Karya Nasional (PKN) Mura, Zainuri pada Sabtu, (22/5/2021).


Pembelian mobil dinas dirasa tidak tepat. Disaat Bupati meminta seluruh OPD segera melakukan recofusing (Kegiatan anggaran pemerintah untuk membangun dipotong untuk penanganan covid-19), namun DPRD berencana membeli tiga unit mobil dinas perorangan dengan nilai mencapai Rp2 milyar lebih dan satu unit mobil mobil dinas operasional dengan nilai mencapai Rp700 juta lebih.

"Tidak tepat (membeli mobil dinas), sedangkan Bupati Mura meminta seluruh OPD segera laksanakan refocusing anggaran sebanyak 25 persen," ujar Zainuri.

Lebih lanjut, pihaknya meminta DPRD Mura membatalkan pembelian mobil dinas yang nilainya milyaran rupiah itu. Sebab menurutnya, mobil dinas DPRD saat ini masih masih sangat layak pakai dan Mura masih membutuhkan anggaran untuk kepentingan rakyat.

"DPC PKN MURA menolak keras pembelian mobil tersebut, sebab masih banyak kegunaan anggaran yang sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat, seperti membeli mobil damkar, ambulance, pembangunan jalan atau lainnya," tegasnya.

"Seperti kejadian kebakaran di Kecamatan Muara Lakitan lalu, sampai masyarakat menggunakan damkar dari Kabupaten Musi Banyuasin. Apa DPRD tidak malu dengan masyarakat, seharusnya DPRD bekerja dan berjuang untuk kepentingan masyarakat," sambungnya.

Sementara itu, menanggapi protes dari DPC PKN Mura, Wakil Ketua I DPRD Mura, Firdaus Cik Olah angkat bicara. Ia menyampaikan meskipun kondisi mobil dinas saat ini kurang memadai lagi seiring tingginya mobilitas para pimpinan DPRD, karena mobil tersebut pemakaian tahun 2014 yang artinya biaya perawatan sangat tinggi, namun pihaknya sependapat untuk menunda bahkan tidak membeli mobil baru lagi, Minggu (23/5/2021).

"Kami sudah rapat pimpinan DPRD untuk tidak membeli mobil dinas tersebut, karena melihat perlu anggaran untuk pembiayaan yang lain," ujar pria yang akrab disapa FCO.

(Gpz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama