Arogannya Oknum Kades Babat, Ucapkan Kalimat Kasar dan Kotor ke Perangkat Desa

Foto : Screenshot video diduga Kades Babat (berdiri, kemeja putih) marah sambil berucap kasar dan kotor kepada Perangkat Desa di Kantor Desa Babat pada Jum'at (02/06). (ist)



MUSI RAWAS - Oknun Kades Babat, Kecamatan STL Ulu Terawas diduga arogan kepada Perangkat Desa dengan melontarkan kalimat kotor di Kantor Desa Babat. Hal itu berdasarkan video yang viral beredar pada Jum'at (02/06).

Dalam video berdurasi 1 menit 41 detik itu, pria berkepala plontos dengan memakai kemeja putih, celana putih dan bersepatu yang diduga Kades Babat, melontarkan ucapan dalam bahasa daerah setempat sambil marah-marah kepada yang diduga Perangkat Desa.

"Kalu dusun kito nih nak dibentuk baru nyadarlah kau, nah apo lagi kamu nak bantah. Kau nak ngetes aku kau?! Nak belobang perut kau! Ng*cuk umak kau, kau dag usahlah cak pakam nian, nyadarlah oi dusun ini nak berobah dak. Kau ngomong cak kepakam, cak ke hebat, p*lat kau nih," ucap yang diduga Kades Babat dalam video tersebut.

Dikatakan Sekdes Desa Babat pada Jum'at siang (02/06), kemarahan sang Kades bermula saat dirinya menjelaskan tentang alur prosedur pemberhentian Perangkat Desa. Namun oknum Kades tersebut langsung memotong pembicaraan dengan nada tinggi seperti dalam video.

Dijelaskannya, sebelumnya Perangkat Desa diundang untuk rapat, namun sesampainya di Kantor Desa malah disodorkan surat pemberhentian diri.

"Jadi saya ngomong, ini sudah konsultasi belum dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Kalau masalah perangkat berhenti tidak masalah, namun konsultasi dulu kata saya, malah marah," ujarnya.

Lanjutnya, ia bersama Perangkat Desa lainnya diminta untuk menandatangani secara kolektif pengunduran diri. Karena oknum Kades tersebut marah-marah dengan ucapan kasar, ia bersama Perangkat Desa lainnya menuruti kemauan si oknun Kades untuk meredam emosinya.

"Saya turutin aja kemauan dia. Karena kawan-kawan pun tidak ada yang berani bicara itu. Yang kami tandatangani itu gak sempet baca juga. Setelah dituruti kemauannya baru mereda emosinya," tukasnya.

(Gpz)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama