Wabup Muratara Ikuti Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutbunlah


MURATARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Penanganan Menghadapi Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunlah), di halaman Kantor Bupati Muratara, Jum'at (10/02).

Pada apel tersebut diikuti Bupati Muratara, Devi Suhartoni melalui Wakil Bupati (Wabup) Muratara, Innayatullah.

Turut hadir dalam apel itu Kapolres Muratara, Ketua DPRD Muratara, Dandim 0406 Lubuklinggau dan Yon B Pelopor Polda Sumsel, Kejari Lubuklinggau, para Pimpinan Perusahaan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan masyarakat.

Dalam sambutan, Wabup Innayatullah menyampaikan saat ini harus tetap siaga dari segala kemungkinan yang dapat terjadi.

"Teruslah berdo'a untuk Kabupaten Muratara yang aman, sehat dan terhindar dari segala bencana," ujarnya.

Lanjut Innayatullah, dalam menghadapi karhutbunlah harus siaga 24 jam. Kemudian ia berpesan harus mencari solusi permanen untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan di tahun-tahun mendatang. Monitoring dan pengawasan harus sampai ditingkat bawah dengan melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, Kades dan Lurah.

"Dalam pencegahan karhutbunlah, terus lanjutkan penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut untuk menjamin ketersediaan air tanah tanggap. Dan segera antisipasi titik api kecil, jangan dibiarkan api membesar sehingga sulit dikendalikan," pesannya.

Lanjut Innayatullah berpesan, dalam pengabdiannya pemerintah harus bisa memberikan yang terbaik kepada rakyat.

Sementara, Kepala BPBD Muratara, Zainal Aripin, menyatakan pihaknya bakal membuat posko induk di BPBD untuk antisipasi terjadinya karhutbunlah di Muratara.

Selanjutnya, dirinya akan mengundang pihak perusahaan dan akan menanyakan kesiapsiagaan mereka tentang karhutbunlah.

"Jadi mereka harus menyiapkan juga peralatannya dalam mengantisipasi jika ada titik api. Dan setiap perusahaan akan dilibatkan piket di posko induk selama 1x24 jam dalam menghadapi bencana, itu untuk memantau situasi," jelasnya.

Lebih lanjut, ia meminta kepada Camat untuk membuat laporan mengenai pemantauan lokasi setiap perusahaan di wilayah masing masing.

"Wilayah yang menjadi titik pantau adalah  Kecamatan Rawas Ilir, Rupit, Karang Dapo, Ulu Rawas dan Nibung. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi melalui pemasangan baliho imbauan di setiap Kecamatan hingga ke Desa," tukasnya.

(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama