Pelayanan di RS AR Bunda Dikeluhkan Keluarga Pasien


LUBUKLINGGAU - Pelayanan di Rumah Sakit (RS) AR Bunda Lubuklinggau dikeluhkan keluarga pasien. Hal itu lantaran diduga ada dokter yang melakukan tindakan tidak wajar kepada seorang pasien perempuan.

Dimana, pada seminggu lalu ada seorang perempuan inisial DVA mendatangi RS AR Bunda untuk memasang alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD). Alat kontrasepsi tersebut dimasukan kedalam vagina oleh dokter kandungan inisial AT.

Setelah pemasangan kontrasepsi IUD, suami dari DVA inisial L merasa tidak senang karena tindakan tersebut dilakukan tanpan sepengetahuannya.

"Saat itu sedang berada di luar kota, inilah yang menjadi ketidaksenangan. Dan sampai saat ini pasca dipasang IUD masih terjadi pendarahan di sekitaran alat kelamin," ujar suami DVA pada Selasa (13/12).

Setelah menunggu lebih dari satu minggu, lanjut suami DVA, akhirnya ia dan keluarga mendatangi RS AR Bunda tempat praktek oknum dokter tersebut.

Kedatangan suami DVA dan keluarga disambut Bagian Humas dan Perawat RS AR Bunda. Keberatan dan ketidakpuasan pihaknya pun diterima dan segera dijadwalkan untuk mediasi antar kedua belah pihak.

Selain itu, keluh suami DVA, adanya komunikasi yang sering terjadi antara oknum dokter tersebut dan DVA yang sekarang masih berstatus istri orang menambah kecurigaannya.

Sementara, pihak RS AR Bunda melalui Humas, Feri, menyampaikan siap memfasilitasi mediasi dan akan menjadwalkan pertemuan nantinya.

Dimana pada pertemuan nantinya, pihak RS AR Bunda akan menghadirkan sang oknum dokter untuk dipertemukan dengan suami DVA dan keluarganya.

(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama