Bocah Asal Jayaloka Dianiaya Bapak-bapak di Kebun Sawit


MUSI RAWAS - Tragis nasib Pais (12) bocah asal Desa Margoyoso, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Ia harus menerima beban psikis setelah mendapatkan perlakuan kasar dari beberapa pria dewasa di kebun sawit PT PHML atau Barito Ujung , tepatnya di Dusun Trans 50 pada Rabu (7/9).

Pais mendapat perlakuan kasar dari lima orang pria dewasa yang sudah bapak-bapak, yakni Herman Susilo, Amran, Joni, Anjas dan Wawan.

Kronologis kejadian menurut saksi mata. Pais dijemput Anjas dan wawan dari rumahnya di Dusun I Desa Margoyoso menuju ke kebun sawit Barito yang berjarak 5 KM dari rumahnya.

Sesampainya di kebun sawit, datanglah Amran, Herman Susilo dan Joni. Kemudian, Pais dianiaya oleh pria dewasa tersebut dan disuruh mengaku bahwa Pais mencuri uang milik Amran.

Dalam keadaan ditekan, dipukul, diinjak kepalanya dan diinjak perut bagian samping, Pais masih belum mengaku lantaran ia tidak merasa mencuri uang milik Amran.

Sementara, ibu Pais, Sri Setia Anita, mengetahui kejadian itu langsung melaporkan ke Polres Mura untuk ditindak lanjuti.

"Meminta kepolisian menindak lanjuti dan memproses atas perbuatan Herman Susilo dan kawan-kawan kepada anak saya," ujarnya, Senin (26/9).

Lanjut Sri Setia Anita, ia tidak terima atas apa yang dilakukan Herman Cs kepada anaknya.

"Tidak terima, anak saya diculik dan dipukuli oleh mereka. Anak saya si Pais dituduh mencuri uang milik Amran," ungkapnya.

Menurutnya, kenapa anaknya harus diculik dan dikeroyok serta dipukuli di lokasi perkebunan sawit jika memang anaknya mencuri, seharusnya Herman Cs menemuinya selaku orang tua.

"Jangan main hakim sendiri. Apapun kesalahan anak saya kalau begini caranya kami tidak bisa menerima atas perlakuan Herman Susilo dan kawan-kawan," tuturnya.

Ia berharap, penegak hukum segera memproses kasus penganiayaan tersebut agar para pelaku mendapat efek jera.

(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama