MUSI RAWAS - Satresnarkoba Polres Musi Rawas (Mura) terus berupaya menyelamatkan generasi muda di Mura dari ancaman sekaligus bahaya narkoba. Diantaranya dengan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Kali ini, Kasat Narkoba, AKP Herman Junaidi mewakili Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono, terjun langsung ke sekolah menjadi pembina upacara di SMA Negeri 8 Mura di Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura, Senin (1/8).
Kasat Narkoba mengatakan sengaja menjadi pembina upacara untuk menyelamatkan generasi muda di Kabupaten Mura dari ancaman sekaligus bahaya narkoba.
"Saya mewakili Kapolres bersama anggota Satresnarkoba Polres Mura sengaja datang ke sekolah dalam hal ini di SMA Negeri 8 Mura, untuk mensosialisasikan bahaya narkoba," kata Kasat Narkoba.
Kasat Narkoba menjelaskan, narkoba tidak akan membuat generasi muda menjadi maju dan pintar. Malah sebaliknya, masa depan mereka bisa suram dan bisa masuk penjara, bahkan mengalami over dosis.
"Karena itu, mari kita ikrarkan perang terhadap narkoba, katakan tidak untuk narkoba, prestasi yes narkoba no," ungkapnya.
Dalam sosialisasi itu, AKP Herman juga membahas tentang bahaya minuman keras dan obat-obatan terlarang bagi generasi muda. Ditambah lagi, imbauan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan covid 19 dalam kehidupan sehari-hari dan ajakan untuk melaksanakan vaksinasi.
Sementara, salah seorang siswi di SMA Negeri 8 Mura, Anindiya, menyambut baik adanya sosialisasi tersebut. Melalui kegiatan itu, dia mendapatkan ilmu dan pengetahuan mengenai bahaya narkoba dan dampaknya yang sangat besar bagi kehidupan.
"Saya berjanji tidak akan menggunakan narkoba dan akan mengajak teman-teman saya untuk menyuarakan anti narkoba," ujar Anindiya.
Sementara itu, guru di SMA Negeri 8 Mura pun menyampaikan terimakasih kepada jajaran Satresnarkoba Polres Mura yang telah memberikan sosialisasi bahaya narkotika kepada para anak didiknya.
"Alhamdulillah kami sangat mengapresiasi. Ini langkah besar untuk menghindarkan anak-anak kita dari narkoba dan memutus mata rantai peredaran narkoba," kata salah seorang guru.
(Rls/Gpz)