Menagih Janji 25 Anggota DPRD PALI Untuk Ahmad Khoiri Lubis


PALI - Ahmad Khoiri Lubis, warga Pasar Baru Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel menagih janji 25 anggota DPRD PALI yang akan membantu biaya keberangkatanya untuk kuliah di Universitas Al Azhar Kairo Mesir pada November 2021 silam.

Pernyataan tersebut dilontarkan Ahmad kepada Silampari Berita pada Sabtu lalu (12/03).

Ia menanyakan, perihal bantuan dari anggota DPRD PALI yang telah disepakati akan membantu Rp500 ribu per anggota dewan.

"Gimana yang (janji) DPRD itu ya, maaf sebelumnya, disini mau bayar tahdid mustawa (belajar Bahasa?)," ujarnya via whatsapp.

Kemudian, ia mengatakan anggota DPRD PALI mengingkari janji akan membantu biaya kuliahnya di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.

"Kalau saya ini jika tidak dikasih tidak apa-apa, tetapi saya membutuhkan bantuan itu," kata Ahmad kepada Silampari Berita pada whatsapp, Rabu (16/03).

Menurutnya, jika anggota DPRD PALI tidak berjanji, ia tidak akan mempermasalahkan rencana bantuan itu.

Ia menuturkan, anggota DPRD PALI hanya berjanji tanpa ada kepastian.

"Kalau memang tidak bantu jangan berjanji, DPRD PALI berjanji akan memberikan bantuan setelah sampai di Kairo Mesir, tetapi sampai saat ini belum ditepati," tutur dia.

Kendati demikian, ia masih berharap bantuan anggota DPRD PALI yang sudah dijanjikan kepadanya.

"Soalnya saya akan membayar Tahdid Mustawa untuk kenaikan di Al Azhar ini, karena janji itu adalah hutang, itu yang saya takutkan" ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD PALI, Asri, pada Selasa 21 Desember 2021 lalu, mengatakan karena dirinya tidak berada di PALI, ia meminta untuk menemui di kantornya minggu depan.

Namun, setelah ditemui pada waktu yang ditentukan, DPRD PALI belum menyiapkan uang bantuan. Dan saat ini Ketua, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD PALI kembali berjanji akan menyiapkan minggu berikutnya.

Setelah beberapa kali di konfirmasi Silampari Berita untuk ditanyakan kembali, Ketua DPRD PALI kembali meminta untuk menemui di kantornya.

"Coba kita ketemu hari senin ya," tulis Ketua DPRD PALI di pesan whatsapp pada Kamis 07 Maret 2022 lalu.

Kemudian, pada Senin 15 Maret 2022, mencoba kembali untuk konfirmasi, namun Pimpinan dan anggota DPRD PALI belum bisa ditemui karena ada rapat dengan beberapa OPD PALI hingga sore.

Keesokannya, pada pukul 08.00 WIB, kembali mencoba menemui Ketua DPRD PALI di rumah dinasnya dan menyampaikan kepada ajudan untuk bertemu.

"Nanti bos lagi urut," tulis Ajudan pada pesan whatsapp.

Sembari menunggu, perihal bantuan tersebut kemudian mencoba untuk ditanyakan ke Plt Sekretraris DPRD PALI, Usmanto di Ruang Kerjanya.

"Hasil dari rapat anggota dewan, pemungutan itu diserahkan ke komisi-komisi, jika sudah cukup baru diserahkan ke yang bersangkutan," kata Sekretaris DPRD.

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan bantuan pribadi 25 anggota DPRD PALI yang akan di ambil dari tagihan perjalanan dinas.

"Sekarang ini semua pembayaran harus non tunai, jadi saya tidak bisa memotong langsung uang tersebut," jelasnya.

Selepas pertemuan dengan Sekretaris DPRD PALI, Silampari Berita menemukan Ketua DPRD PALI sudah tidak berada di rumah dinasnya.

(Snt)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama