MURA - Kurang dari satu kali 24 jam, Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas (Mura) berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan di areal PT SAS Desa Petunang, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura, sekira pukul 17.45 WIB, pada Jumat (31/12/2021).
Diketahui, identitas korban bernama Taufik (40), Koordinator Securiti PT SAS, warga Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kabupaten Mura. Sedangkan, terduga pelaku berinisial WN (24), Security PT SAS, warga Desa Petunang.
Penangkapan tersangka dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Mura, AKP Dedi Rahmat Hidayat dan Kanit Pidum, Ipda Al Ikhsan, juga turut mendampingi Kasat Intelkam, AKP Aminudin serta Tim Landak Satreskrim Polres Mura.
Tersangka sendiri dibekuk di rumah kelurarganya, disalah satu komplek perumahan di Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
Kapolres Mura, AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmat Hidayat membenarkan adanya perkara pembunuhan tersebut, hanya saja pelaku sudah diamankan di Mapolres Mura guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Benar, ada kejadian pembunuhan, korban atas nama Taufik (40), Koordinator Securiti PT SAS, dan pelakunya WN (24), Security PT SAS," kata AKP Dedi sapaanya.
AKP Dedi menjelaskan, perkara pembunuhan terjadi bermula lantaran tersangka merasa tidak senang dengan korban selaku koordinator security, karena tersangka akan dijadikan security cadangan.
Sehingga terjadi perdebatan hingga perkelahian, selanjutnya tersangka gelap mata dan menusuk korban berkali-kali dengan menggunakan sebilah senjata tajam jenis pisau, sehingga korban tewas dan dilarikan ke Puskesmas Muara Beliti.
"Setelah dilakukan visum, korban mengalami luka tusuk tangan kanan lengan bawah, lengan atas dekat siku, lecet disiku, perut sebelah kiri, leher, luka tangan kiri diatas dan bawah, dipipi sebelah kanan, dibawah mata kanan, kelopak mata atas sebelah kanan, hidung, punggung sebelah kiri serta bahu sebelah belakang," jelas perwira berpangkat balok tiga itu.
Selain tersangka, kepolisian juga menyita sebilah sajam jenis pisau, satu lembar baju milik korban, satu lembar celana milik korban, satu unit HP merk oppo warna hitam milik korban dan satu buah topi warna hitam. (rls/65)
