MURA - Para Kades dan Ketua Bumdes di tujuh Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan bimtek Bumdes di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan menggunakan ADD, Senin (18/10).
“Benar untuk gelombang pertama ini ada tujuh kecamatan Kepala Desa yang berangkat ke Kota Bandung, yakni Kecamatan Terawas, Selangit, Megang Sakti, Tuah Negeri, Sumber Harta, Muara Beliti dan TPK, untuk mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis pengembangan usaha ekonomi produktif dan tata kelola keuangan Bumdes, agar Bumdes di Kabupaten Musi Rawas dapat lebih maju lagi,” jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mura, Ahmadi Zulkarnain seperti dikutip dari gerakannusantaradigital.com.
Ahmadi juga mengatakan, rencananya akan ada gelombang ke dua Kepala Dinas yang bakal berangkat ke Bandung setelah gelombang pertama ini pulang, kemungkinan mereka berangkat kurang lebih 15 hari pulang pergi.
Menanggapi itu, aktivis muda Mura, Zainuri angkat bicara. Menurutnya, ditengah pandemi covid-19 yang belum juga berakhir ini tak seharusnya pemerintah melakukan pemborosan, mengingat masih banyak hal yang lebih dibutuhkan rakyat.
Foto : Aktivis Mura, Zainuri saat orasi didepan Pemkab Mura. (Ist.) |
.
"Seharusnya Pemkab Mura melalui DPMD cek dulu ke Desa-desa, seperti apa keaktifan Bumdes dan seperti apa keuntungan serta manfaatnya bagi masyarakat. Sebab, hasil pantaun kami selama ini ada oknum Bumdes yang dijadikan usaha pribadi, sehingga sangat tidak bermanfaat bagi masyarakat," ujar aktivitas yang sering orasi didepan Pemkab Mura itu.
Lebih lanjut, ia meminta DPMD untuk mengkroscek siapa saja pengurus Bumdes, sebab saat ini ada Bumdes diduga diketuai oleh anak Kades, bahkan istri Kades.
"Hal ini terlihat yang berangkat Bimtek Bumdes ada yang anak Kades dan ada yang istri Kades. Dengan demikian jelas, Bimtek tersebut diduga menghamburkan-hamburkan uang rakyat dan diduga tidak ada manfaatnya bagi rakyat," pungkasnya.
(65)