PALI - Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menutup eks Lapangan Terbang (Lapter) Stanvac di Desa Pendopo, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel ,setelah kejadian balap liar berdarah yang menewaskan dua orang remaja.
"Area Lapter Stanvac akan ditutup permanen, disertakan pemasangan rambu-rambu larangan berkegiatan disana," kata Kepala Polres PALI, AKBP Rizal Agus Triadi, Senin (20/9).
Menurutnya, keputusan penutupan lapangan terbang peninggalan zaman kolonial tersebut sudah berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat.
Selain ditutup, pihaknya juga menyiagakan petugas kepolisian di lokasi tersebut guna mencegah aksi balap liar terjadi kembali.
"Selain bersiaga, mereka saya tugaskan berpatroli setiap saat di lokasi itu, sehingga tidak ada lagi celah untuk dijadikan lokasi balap liar," ujarnya.
Salah seorang warga sekitar lapangan terbang, Rudi Hartono mengatakan meskipun petugas kepolisian sudah sering berpatroli dan mengamankan para pelaku balap liar di sana, namun petugas masih saja kecolongan. Setelah Polisi menutup lokasi tersebut, ia berharap balap liar tidak ada lagi.
"Semoga tidak ada lagi, saya selaku orang tua juga cemas karena anak saya jadi ikut-ikutan juga," katanya.
Sebelumnya, bekas Lapter Stavac yang berlokasi di Desa Pendopo, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, PALI itu sering digunakan sebagai arena balap liar oleh sekumpulan remaja, hingga menewaskan DK (15) warga Desa Mangku Negara, Kecamatan Penukal dan MN (15) warga Desa Tambak, Kecamatan Penukal Utara, juga mengakibatkan lima remaja mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit.
(Susanto)